BAB III
ASKEP PADA KLIEN
III.1 PENGKAJIAN DATA DASAR
I. Identitas Diri Klien
N a m a :Tn. AS
Tanggal masuk RS :14 Oktober 2010
Tempat/Tgl. Lahir :Manado, 13 Maret 1962
Sumber Informasi :Keluarga
U m u r :48 tahun
Jenis Kelamin :Laki-laki
Alamat :Kec. Singkil
Status Perkawinan :Kawin
A g a m a :Kristen
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Tukang Bangunan
Pendidikan :SMA
II. Status Kesehatan Saat ini
1. Alasan Kunjungan/Keluhan Utama :
Batuk disertai sputum(dahak) selama 4 bulan terakhir, dada terasa nyeri saat batuk, sesak nafas, dan mual-mual.
2. Faktor Pencetus :
Pasien perokok berat, mengkonsumsi rata-rata 2 bungkus per hari.
3. Lamanya Keluhan : 4 hari
4. Timbulnya Keluhan : () bertahap
- Faktor yang memperberat :Debu dan serbuk bahan-bahan bangunan (mis. Sebuk kayu dan semen)
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :
Sendiri membeli obat Mextril dan Konidin di warung
7. Diagnosa Medik :
1.Bronkitis Kronis
III. POLA FUNGSI KESEHATAN
A. Pola Nutrisi
- frekuensi makanberat badan : 59 kgtinggi badan : 160 cm
- Jenis makanan :Daging, sayur, nasi
- Makanan yang disukai :Pisang goreng dan tinutuan
- Makanan yang tidak disukai : Ikan laut
- Makanan pantang :k a c a n g - k a c a n g a n
B. Pola Eliminasi :
- Buang air besar
Frekwensi : 2 kali
Penggunaan pencahar : tidak
Waktu : pagi dan sore
Warna :kekuning an
Konsistensi :padat
- Buang air kecil
Frekwensi :normal
Warna :kuning encer
Bau :normal
C. Pola tidur dan istirahat
- Waktu tidur (jam) :11 malam
- Lama tidur/hari :6 jam / hari
- Kebiasaan pengantar tidur :merokok
- Kebiasaan saat tidur :mendengkur
- Kesulitan dalam hal tidur :- menjelang tidur- sering/mudah terbangun- merasa tidak puas setelah bangun tidur
D. Pola Aktifitas dan Latihan
- Kegiatan dalam pekerjaan : mencampurkan material bangunan
- Olah Raga:tidak
- Kegiatan di waktu luang : santai dengan anak dan cucu
- Kesulitan/keluhan dalam hal :- pergerakan tubuh- sesak napas setelah mengadakan aktivitas- mudah merasa kelelahan
VI. PENGKAJIAN FISIK
Tanda-tanda Vital Saat Pasien Masuk Rumah Sakit
- Suhu tubuh : 400 C (demam)
- Denyut Nadi : 80 kali /menit
- Pernafasan : 28 kali /menit
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Kepala : bentuk : simetris dan oval
Keluhan yang berhubungan : tidak ada
Pusing/sakit kepala :t i d a k
Mata : Ukuran pupil5 mm
Isokor:b a i k
Reaksi terhadap cahaya : pupil mengecil
Akomodasi :b a i k
Bentuk :s i m e t r i s
Konjunctiva : merah pucat
Fungsi penglihatan :b a i k
- Baik/kabur/tidak jelas : baik
- Dua bentuk:t i d a k
- Rasa sakit :t i d a k
menggunakan kacamata : tidak
Hidung : Reaksi Alergi : bersin bila berdebu
Cara mengatasinya dibiarkan saja
Pernah mengalami flu :Pasie pernah mengalami influensa
Bagaimana frekwensinya dalam setahun s e r i n g
Sinusn o r m a l
perdarahan tidak ada
Mulut & Tenggorokan : Gigi geligi geraham 2 atas tercabut
Kesulitan/gangguan berbicarat i d a k
Kesulitan menelan t i d a k
Pemeriksaan gigi terakhir tidak pernah
Pernafasan : Suara paru :k r e k e l s
Pola Nafas : tidak teratur(takhipnoe) Batuks e r i n g
Sputum:ada Nyeri:terasa
Kemampuan melakukan aktifitas s u l i t
Batuk darah pernah(6 bulan lalu)
Rontgen Foto terakhir 4 bulan lalu Hasil b r o n k i t i s
Kulit : Warna : kemerahan seara umum
Integritas :k e r i n g
Turgor :k e r i n g
V. DIAGNOSA MEDIS
Diagnosa keperawatan
Kemungkinan Diagnosa keperawatan yang muncul adalah :
Kemungkinan Diagnosa keperawatan yang muncul adalah :
- Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sekret.
- Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas oleh sekresi, spasme bronchus.
- Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan broncokontriksi, mukus.
- Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan dispnoe, anoreksia, mual muntah.
- Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan menetapnya sekret, proses penyakit kronis.
- Intoleran aktifitas berhubungan dengan insufisiensi ventilasi dan oksigenasi.
- Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
- Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit dan perawatan dirumah.
- Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas oleh sekresi, spasme bronchus.
Tujuan :Menunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan yang adekuat dengan GDA dalam rentang normal dan bebas gejala distress pernafasan.
Rencana Tindakan:Kaji frekuensi, kedalaman pernafasan.
Rasional : Berguna dalam evaluasi derajat distress pernafasan dan kronisnya proses penyakit.
Tinggikan kepala tempat tidur, dorong nafas dalam.
Rasional : Pengiriman oksigen dapat diperbaiki dengan posisi duduk tinggi dan latihan nafas untuk menurunkan kolaps jalan nafas, dispenea dan kerja nafas.
Auskultasi bunyi nafas.
Rasional : Bunyi nafas makin redup karena penurunan aliran udara atau area konsolidasi
Awasi tanda vital dan irama jantung
Rasional : Takikardia, disritmia dan perubahan tekanan darah dapat menunjukkan efek hipoksemia sistemik pada fungsi jantung. - Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan broncokontriksi, mukus.
Tujuan : perbaikan dalam pola nafas.
Rencana Tindakan:
Ajarkan pasien pernafasan diafragmatik dan pernafasan bibir
Rasional : Membantu pasien memperpanjang waktu ekspirasi. Dengan teknik ini pasien akan bernafas lebih efisien dan efektif.
Berikan dorongan untuk menyelingi aktivitas dan periode istirahat
Rasional : memungkinkan pasien untuk melakukan aktivitas tanpa distres berlebihan.
Berikan dorongan penggunaan pelatihan otot-otot pernafasan jika diharuskan
Rasional : menguatkan dan mengkondisikan otot-otot pernafasan. - Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan dispnoe, anoreksia, mual muntah.
Tujuan :Menunjukkan peningkatan berat badan.
Rencana Tindakan:Kaji kebiasaan diet.
Rasional : Pasien distress pernafasan akut, anoreksia karena dispnea, produksi sputum.
Auskultasi bunyi usus
Rasional : Penurunan bising usus menunjukkan penurunan motilitas gaster.
Berikan perawatan oral
Rasional : Rasa tidak enak, bau adalah pencegahan utama yang dapat membuat mual dan muntah.
Timbang berat badan sesuai indikasi.
Rasional : Berguna menentukan kebutuhan kalori dan evaluasi keadekuatan rencana nutrisi.
Konsul ahli gizi
Rasional : Kebutuhan kalori yang didasarkan pada kebutuhan individu memberikan nutrisi maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar